Selasa, 28 Desember 2010

PENDIDIKAN DAN LATIHAN DASAR KORPS SUKARELA (KSR) PMI KABUPATEN PURBALINGGA : MEMBENTUK RELAWAN MUDA YANG TERLATIH, TANGGAP DAN TELADAN UNTUK PURBALINGGA YANG SIGAP DAN SIAGA



Tanggap darurat merapi sudah berlalu, Tim PMI Purbalingga telah lama kembali dari Posko Pengungsi Merapi di Kabupaten Magelang sejak pertengahan November 2010. Yang bertahan di ingatan relawan hanyalah kerja keras dan kerja sukarela yang dilakukan ribuan relawan PMI yang tersebar di lokasi bencana sepanjang akhir tahun 2010 ini, mulai dari Banjir Bandang Wasior, Gempa dan Tsunami Mentawai serta Erupsi Merapi. Melihat begitu potensinya wilayah Indonesia dengan bencana, sangat penting memiliki relawan yang terlatih, tanggap dan selalu siaga terhadap bencana.

Mengingat esensinya hal tersebut, maka PMI Kabupaten Purbalingga mengadakan kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) KSR PMI Kabupaten Purbalingga Tahun 2010 sebagai salah satu jalan memperoleh relawan yang terlatih, tanggap dan siaga untuk diterjunkan di medan bencana. Modal niat dan keinginan saja bagi relawan belum cukup untuk bisa dilibatkan dalam kegiatan penanganan bencana tanpa adanya skil atau keterampilan yang memadai yang bisa dimanfaatkan dalam medan bencana yang situasi dan kondisinya tidak pasti. Diklatsar ini sekaligus sebagai proses regenerasi relawan KSR PMI Kabupaten Purbalingga yang sebagian besar telah melebihi usia yang ditentukan dan memasuki masa usia Tenaga Sukarela (TSR). KSR sesuai ketentuan adalah relawan PMI yang berusia 18 tahun sampai 35 tahun dan TSR berusia diatas 35 tahun. TSR PMI dalam menjalan tugas sebagai relawan merupakan relawan yang mempunyai keahlian yang spesifik.

Minggu, 26 Desember 2010

RELAWAN PMI ITU HARUS IKHLAS, CERDAS, TEGAS DAN TRENGGINAS

Dalam rangka memperingati Hari Relawan yang ke 6 tahun 2010, PMI Kabupaten Purbalingga mengadakan peringatan secara sederhana yang disatukan dengan pelantikan anggota baru KSR PMI Kabupaten Purbalingga.

Dalam sambutannya Pengurus PMI  Kabupaten Purbalingga menekankan bahwa kedepan Relawan – relawan PMI itu bukan hanya mempunyai sikap dasar 3 ER yaitu pinter, bener dan kober tetapi juga harus ditambah dengan sikap 4 AS yakni ikhlas, cerdas, tegas dan trengginas.

Jumat, 24 Desember 2010

STUDI BANDING PMR WIRA SMA N 7 PURWOREJO KE PMR SMA N 1 PURBALINGGA

     Rabu, tanggal 15 Desember 2010, 30 anggota PMR SMA N 7 Kabupaten Purworejo didampingi 2 orang Pembina melakukan studi banding kegiatan Ekstra Kurikuler Palang Merah Remaja (PMR) ke PMR SMA N 1 Purbalingga/ Bhakti Remaja Ganesha
Rombongan datang menggunakan Bis Wisata pukul 09.00 WIB dan meninggalkan SMA N 1 Purbalingga pada pukul 12.45 WIB. Rombongan diterima oleh Waka Humas Drs. Tulus Kiswidagdo, M.Pd; Waka Kesiswaan Drs. Agung Suroso mewakili Kepala SMA N 1 Purbalingga yang tidak bisa hadir menerima Studi Banding, Pembina PMR Yuliani, S.Pd, dan guru-guru SMA N 1 Purbalingga.
Dalam sambutannya Waka Kesiswaan menyampaikan terima kasih atas kepercayaan SMA N 7 Purworejo kepada SMA N 1 Purbalingga untuk dijadikan obyek studi banding kegiatan PMR-nya, karena selama ini antara PMR SMA N 1 Purbalingga (Bharega) tidak pernah melakukan kontak dengan PMR SMA N 7 Purworejo.

SOSIALISASI SKK/TKK PMR WIRA SE-KABUPATEN PURBALINGGA : PMR WIRA PMI KABUPATEN PURBALINGGA MELANGKAH MENATA KETERAMPILAN

......................................................
Untuk umat manusia
Diseluruh dunia
PMI mengantarkan jasa.....

Demikian akhir lagu Mars PMI yang terdengar berulang-ulang dinyanyikan oleh 240 anggota PMR Wira se-Kabupaten Purbalingga dari 23 pangkalan yang mengikuti kegiatan Sosialisasi Syarat Kecakapan Khusus (SKK)/Tanda Kecakapan Khusus (TKK) pada tanggal 19 Desember 2010 di Komplek Bumi Perkemahan Munjul Luhur Desa Karangbanjar Kecamatan Bojongsari.
Lagu itu dijadikan pemanasan menjelang pembukaan kegiatan sebagai awal bahwa setiap pangkalan yang diwakili minimal 10 orang anggotanya ini sudah harus bisa menyanyikan dan memimpin koor Mars PMI.

Senin, 13 Desember 2010

1000 PITA MERAH AIDS PMR SMA N 1 PURBALINGGA

     Lingkungan SMA N 1 Purbalingga Rabu pagi 1 Desember 2010 menjadi meriah dengan warna merah. Sekitar 30 an anggota PMR SMA N 1 Purbalingga (BHAREGA) bergerak lincah dan cepat membagi Red Ribbon atau Pita Merah AIDS kepada seluruh warga SMA N 1 Purbalingga untuk memperingati hari AIDS Tahun 2010. Bapak Ibu Guru, Staff Tata Usaha, Ibu Kantin dan mayoritas siswa semua menempelkan Pita Merah di dada kiri yang dibagikan para Bhareganiez sejak pukul 06.30 sampai pukul 07.00.
Hasilnya ? sekitar hampir 700-an pita merah terbagi dan terpasang di lingkungan SMA N 1 Purbalingga. "Sehari dengan Pita Merah", demikian jingle kegiatan ini dinamakan.
 Kok sebentar thok ? iya..karena harus kejar tayang dengan bel masuk sekolah yang jam 07.00.

Rabu, 01 Desember 2010

ANGIN RIBUT ROBOHKAN RUMAH WARGA

PMI HARUS TRANSPARAN DAN AKUNTABEL
PMI HARUS TRANSPARAN DAN AKUNTABEL
Hujan disertai angin ribut yang terjadi pada hari senin sore pukul 16.00 tanggal 29 Nopember 2010 Desa Kutawis Kecamatan Bukateja mengakibatkan rumah milik Sukiyatno warga RT 01 RW 06 roboh dan rata dengan tanah, melukai 2 orang warga, merusak 12 rumah serta menumbangkan pohon Durian dengan tinggi hampir 40 meter dengan diameter 3 meter.
Informasi bencana ini diterima oleh Markas PMI dan segera berkoordinasi dengan BPBD, Dinsosnakertrans, Pengurus PMI kecamatan dan bagian Kesra Pemda Kab. Purbalingga untuk segera melakukan assessment dan memberikan bantuan darurat bagi mereka yang terkena bencana.

PMI HARUS TRANSPARAN DAN AKUNTABEL

PMI HARUS TRANSPARAN DAN AKUNTABEL
Drs. Subeno MM mewakili Bupati Purbalingga menyerahkan hasil BD PMI Kab. Purbalngga tahun 2010 kepada Sekretaris Pengurus PMI Kab. Purbalingga
Bupati Purbalingga yang diwakili oleh Sekda Purbalingga Drs. Subeno MM berharap bahwa dialam demokrasi dan kebebasan mengakses informasi, dimana masyarakat sangat mengharapkan adanya transparansi dan akuntabilitas, maka PMI sebagai Organisasi yang selama ini dipercaya oleh masyarakat sebagai lembaga yang bergerak dibidang kepalangmerahan dan kegiatannya sebagian besar dibiayai oleh masyarakat melalui Bulan Dana PMI maka Pengurus PMI harus dapat mengelola semua potensi yang ada secara akuntabel, transparan dan professional.

header

header