Senin, 18 April 2011

PERAN PMI PURBALINGGA DALAM KOMPETISI SEPAK BOLA " BUPATI CUP " 2011

Turnamen Sepak Bola Bupati Cup Tahun 2011 yang dihelat oleh Pengurus Cabang PSSI Kabupaten Purbalingga yang dimulai sejak tanggal 2 - 17 April 2011 bertempat di Gelora Guntur Darjono Kabupaten Purbalingga kembali mempercayakan Tim Pertolongan Pertama kepada PMI Kabupaten Purbalingga.

PMI Kabupaten Purbalingga membentuk 3 Tim Pertolongan Pertama lengkap dengan PP kits dan Mobil Ambulans yang bertugas secara bergiliran setiap jadwal pertandingan, masing - masing tim beranggotakan 7 orang relawan PMI yang sudah terlatih  dan 1 orang Driver Ambulans.

Banyak kejadian - kejadian yang berkesan di hati setiap anggota tim PMI yang bertugas, baik yang lucu maupun yang serius, yang lucu adalah manakala Tim PP dengan kecepatan tinggi berlari ketengah lapang setelah mendapat kode dari wasit, eh setelah sampai ternyata pemain yang tadi cedera ternyata sudah bisa berlari lagi, jadilah petugas " Kecele " dan disoraki penonton ... asem tenan ditipu pemain, tapi ada juga kejadian serius manakala kesebelasan Persibangga Purbalingga bertanding melawan Surya Yudha, 2 pemain Surya Yudha cedera serius, 1 orang terkilir di sendi mata kaki, sampai - sampai pemain tersebut meneteskan air mata menahan rasa sakit, untunglah ini dapata diatasi, dan 1 lagi pemain Surya Yudha terkapar di tengah lapang, kepala bagian belakang " Bocor " dan mengeluarkan banyak darah, Tim PMI segera melakukan langkah Pertolongan Pertama dan merujuk ke Rumah Sakit.

Ketua Pengurus Cabang PSSI Kab. Purbalingga  H. Tasdi, SH.MM yang juga ketua DPRD Kab. Purbalingga menyampaikan rasa terima kasih kepada Tim PMI yang telah melaksanakan tugas dengan sebaik - baiknya, dan meminta agar PMI kembali bersiap apabila Pengcab PSSI Kab. Purbalingga kembali meminta bantuan PMI pada pertandingan Sepak Bola di Turnamen berikutnya.

TENAGA BERTAMBAH, SEMANGAT BERTAMBAH

Dalam rangka meningkatkan produksi darah, UDD PMI Kabupaten Purbalingga menyelenggarakan kegiatan Pelatihan sehari Petugas Pencari dan Pelestari Donor Darah Sukarela ( P2D2S ) pada hari rabu, tanggal 13 April 2011 bertempat di aula kantor UDD PMI Kabupaten Purbalingga, kegiatan ini diikuti oleh 20 orang peserta yang berasal dari utusan Pengurus PMI Kecamatan Se Kabupaten Purbalingga.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Drs. Suyitno selaku Plt. Ketua Pengurus PMI kab. Purbalingga, dalam kata sambutannya beliau berpesan agar nantinya setelah mengikuti pelatihan ini para peserta dapat berperan aktif dalam kegiatan Donor Darah Sukarela dimasing - masing kecamatan, agar stok darah di UDD PMI selalu tersedia, sehingga permintaan darah dari seluruh Rumah Sakit yang ada di Kabupaten Purbalingga untuk pasien yang membutuhkan darah dapat selalu terpenuhi.
Donor Darah merupakan perbuatan amal yang mulia, mengandung keikhlasan, bermanfaat untuk menolong jiwa manusia, serta mengandung falsafah 3 TEPAT yaitu Tepat Waktu, Tepat Sasaran dan Tepat Guna.

Kegiatan yang disajikan dalam Pelatihan sehari ini antara lain :
1. Orientasi Kepalangmerahan oleh Rukmawan Suci Laswono, SE anggota Pengurus PMI Kab. Purbalingga.
2. Orientasi UDD PMI oleh dr. Jusi Febriyanto MPH, Ka UDD PMI Kab. Purbalingga.
3. Profil Desa Sehat Mandiri oleh drg. Sodikin dari DKK Kabupaten Purbalingga.
4. Praktek identifikasi Golongan Darah oleh dr. Minto Rahayu, Sp.PK, dokter UDD PMI Kab. Purbalingga
5. Rencana Kerja Tindak Lanjut

Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga sangat mendukung adanya upaya penggerakan Donor Darah Sukarela, karena ini saling terkait dengan upaya Dinas Kesehatan dalam menurunkan resiko kematian ibu hamil, selama ini DKK melalui Poliklinik Kesehatan Desa ( PKD ) telah melakukan inventarisasi ibu hamil, yang meliputi data ibu hamil, prakiraan waktu melahirkan dan identifikasi golongan darah ibu hamil dan keluarganya, sehingga nantinya petugas P2D2S Kecamatan dapat berkoordinasi dengan Petugas PKD atau Pendamping DSM untuk menggerakan masyarakat melakukan kegiatan donor darah yang data - data awalnya sudah tersedia di PKD.

Kegiatan yang paling mendapat antusias dari para peserta adalah pada saat mereka diajak untuk praktek identifikasi jenis golongan darah, para peserta dengan penuh semangat menyimak dan mencoba mempraktekan dengan dipandu oleh staf UDD PMI, kegiatan ini semakin menambah pengetahuan dan keterampilan para peserta tentang tekhnis identifikasi jenis golongan darah.


Di akhir pelatihan Ka UDD PMI mengharapkan agar peserta pelatihan dapat segera menyusun rencana kerja tindak lanjut dan berkoordinasi dengan Puskesmas di wilayah kerjanya masing - masing untuk dapat bersinergi menggerakan masyarakat melakukan donor darah sukarela secara rutin dan berkelanjutan.

header

header