Sabtu, 16 Oktober 2010

MUSYAWARAH KERJA PMI KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2010

MUKER PMI KABUPATEN PURBALINGGA
Bupati Purbalingga Drs. H. Heru Sudjatmoko, MSi memberi sambutan pada pembukaan Musker PMI Kab. Purbalingga
Bupati Purbalingga Drs H Heru Sudjatmoko MSi yang juga ketua Pengurus PMI kabupaten Purbalingga periode 2006 – 2011 berkeinginan untuk mundur dari ketua Pengurus PMI Kabupaten Purbalingga. Pasalnya kepadatan dan kesibukan sebagai bupati, dikuatirkan akan berpengaruh terhadap kinerja PMI Purbalingga dalam pelayanan kepada masyarakat.
Hal ini diungkapkan Heru Sudjatmoko dalam sambutannya dihadapan peserta Musyawarah Kerja (Musker) PMI Kabupaten Purbalingga di aula Disbudparpora, Kamis (14/10).Yang dihadiri oleh Pengurus PMI Kecamatan se Kab. Purbalingga, Pengurus FORPIS, KSR, TSR dan Pembina PMR.
Dikatakan Bupati Heru, setelah dikonsultasikan dengan pengurus PMI Propinsi Jawa Tengah, keinginan mundur tidak direstui, pasalnya jabatan sebagai ketua tinggal 1 tahun. Sehingga diberikan opsi untuk mengangkat wakil ketua sebagai Ketua Pelaksana Harian.
Sehingga pelaksana harian PMI diserahkan kepada Drs Suyitno, yang dipilih dari 4 wakil ketua lainnya, Purwanto SH.MM, dr Dyah Retnani Basuki MKes, dan dr Nonot Mulyono.M.Kes.
Dalam kesempatan itu juga Bupati Heru menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh jajaran pengurus PMI Kecamatan, karena Muker yang lazimnya dilaksanakan pada awal bulan Maret, pelaksanaannya mundur sampai bulan Oktober 2010, hal ini bukan tanpa alasan, karena pengurus PMI Kabupaten Purbalingga harus menjaga netralitas organisasi, masyarakat dapat berpandangan negative seandainya Muker dilaksanakan diawal tahun, karena secara bersamaan ketua PMI ikut dalam Pemilukada Kab. Purbalingga, sehingga nantinya apabila muker dilaksanakan pada saat itu akan diasumsikan ada penggalangan massa untuk mendukung salah satu calon Bupati, ini tidak baik untuk nama baik dan netralitas organisasi PMI.
Namun demikian kegiatan – kegiatan pelayanan PMI kepada masyarakat tetap dapat dijalankan dengan baik, sehingga keterlambatan Muker tidak berpengaruh terhadap tugas – tugas kemanusiaan yang harus dijalankan oleh PMI.
Diungkapkan Bupati Heru, saat ini sedang terjadi krisis darah di UTD PMI manapun. Untuk itu, pihaknya minta kepada UTD PMI Kabupaten Purbalingga untuk menggiatkan pelaksanaan donor darah masal dengan menjalin kerjasama dengan kantor, sekolah, maupun perusahaan dan organisasi kemasyarakatan lainnya, Pemerintah daerah akan mendukung sepenuhnya usaha – usaha agar stok darah selalu dalam kondisi cukup, karena darah sangat penting yang menyangkut hajat hidup masyarakat.
Sementara menurut Kepala UTD PMI Kabupaten Purbalingga dr. Jusi Febriyanto, MPH mengatakan, untuk tahun 2010 ini pihaknya akan mengoptimalkan Mobil Unit UTD untuk jemput bola ke sekolah, Dinas Instansi dan kelompok masyarakat yang menjadi donor darah secara rutin, serta akan meminta peran aktif Pengurus PMI Kecamatan untuk dapat menggerakan seluruh potensi yang ada agar jumlah Kelompok Masyarakat di setiap desa dapat berperan aktif secara kontinyu melakukan donor darah, kalau ini dapat direalisasikan maka UTD PMI Kab. Purbalingga insya allah tidak akan kekurangan stok darah.

Dari informasi yang di himpun penulis dari Kepala Markas PMI yang juga Sekretaris Pengurus PMI Kab. Purbalingga H. Moch. Ichwan, SH, program kerja PMI Kabupaten Purbalingga yang belum dilaksanakan yakni diklat anggota Korp Sukarela (KSR) yang dilaksanakan di bulan oktober ini, jumlah calon anggota KSR baru ini sekitar 50 orang yang 90 % berasal dari pengurus Forum Palang Merah Remaja ( FORPIS ) periode 2008 - 2010 dan Kegiatan sosialisasi dan uji TKK bagi anggota Palang Merah Remaja (PMR), karena TKK yang akan disosialisasikan merupakan hal yang baru, sehingga pelaksanaanya akan dikelola oleh PMI Kabupaten yang rencananya akan diikuti oleh PMR Wira dari seluruh Unit PMR Wira yang ada di Kab. Purbalingga dengan komposisi setiap Unit mengirimkan 10 orang PMRnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

header

header