Selasa, 28 Desember 2010

PENDIDIKAN DAN LATIHAN DASAR KORPS SUKARELA (KSR) PMI KABUPATEN PURBALINGGA : MEMBENTUK RELAWAN MUDA YANG TERLATIH, TANGGAP DAN TELADAN UNTUK PURBALINGGA YANG SIGAP DAN SIAGA



Tanggap darurat merapi sudah berlalu, Tim PMI Purbalingga telah lama kembali dari Posko Pengungsi Merapi di Kabupaten Magelang sejak pertengahan November 2010. Yang bertahan di ingatan relawan hanyalah kerja keras dan kerja sukarela yang dilakukan ribuan relawan PMI yang tersebar di lokasi bencana sepanjang akhir tahun 2010 ini, mulai dari Banjir Bandang Wasior, Gempa dan Tsunami Mentawai serta Erupsi Merapi. Melihat begitu potensinya wilayah Indonesia dengan bencana, sangat penting memiliki relawan yang terlatih, tanggap dan selalu siaga terhadap bencana.

Mengingat esensinya hal tersebut, maka PMI Kabupaten Purbalingga mengadakan kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) KSR PMI Kabupaten Purbalingga Tahun 2010 sebagai salah satu jalan memperoleh relawan yang terlatih, tanggap dan siaga untuk diterjunkan di medan bencana. Modal niat dan keinginan saja bagi relawan belum cukup untuk bisa dilibatkan dalam kegiatan penanganan bencana tanpa adanya skil atau keterampilan yang memadai yang bisa dimanfaatkan dalam medan bencana yang situasi dan kondisinya tidak pasti. Diklatsar ini sekaligus sebagai proses regenerasi relawan KSR PMI Kabupaten Purbalingga yang sebagian besar telah melebihi usia yang ditentukan dan memasuki masa usia Tenaga Sukarela (TSR). KSR sesuai ketentuan adalah relawan PMI yang berusia 18 tahun sampai 35 tahun dan TSR berusia diatas 35 tahun. TSR PMI dalam menjalan tugas sebagai relawan merupakan relawan yang mempunyai keahlian yang spesifik.

Minggu, 26 Desember 2010

RELAWAN PMI ITU HARUS IKHLAS, CERDAS, TEGAS DAN TRENGGINAS

Dalam rangka memperingati Hari Relawan yang ke 6 tahun 2010, PMI Kabupaten Purbalingga mengadakan peringatan secara sederhana yang disatukan dengan pelantikan anggota baru KSR PMI Kabupaten Purbalingga.

Dalam sambutannya Pengurus PMI  Kabupaten Purbalingga menekankan bahwa kedepan Relawan – relawan PMI itu bukan hanya mempunyai sikap dasar 3 ER yaitu pinter, bener dan kober tetapi juga harus ditambah dengan sikap 4 AS yakni ikhlas, cerdas, tegas dan trengginas.

Jumat, 24 Desember 2010

STUDI BANDING PMR WIRA SMA N 7 PURWOREJO KE PMR SMA N 1 PURBALINGGA

     Rabu, tanggal 15 Desember 2010, 30 anggota PMR SMA N 7 Kabupaten Purworejo didampingi 2 orang Pembina melakukan studi banding kegiatan Ekstra Kurikuler Palang Merah Remaja (PMR) ke PMR SMA N 1 Purbalingga/ Bhakti Remaja Ganesha
Rombongan datang menggunakan Bis Wisata pukul 09.00 WIB dan meninggalkan SMA N 1 Purbalingga pada pukul 12.45 WIB. Rombongan diterima oleh Waka Humas Drs. Tulus Kiswidagdo, M.Pd; Waka Kesiswaan Drs. Agung Suroso mewakili Kepala SMA N 1 Purbalingga yang tidak bisa hadir menerima Studi Banding, Pembina PMR Yuliani, S.Pd, dan guru-guru SMA N 1 Purbalingga.
Dalam sambutannya Waka Kesiswaan menyampaikan terima kasih atas kepercayaan SMA N 7 Purworejo kepada SMA N 1 Purbalingga untuk dijadikan obyek studi banding kegiatan PMR-nya, karena selama ini antara PMR SMA N 1 Purbalingga (Bharega) tidak pernah melakukan kontak dengan PMR SMA N 7 Purworejo.

SOSIALISASI SKK/TKK PMR WIRA SE-KABUPATEN PURBALINGGA : PMR WIRA PMI KABUPATEN PURBALINGGA MELANGKAH MENATA KETERAMPILAN

......................................................
Untuk umat manusia
Diseluruh dunia
PMI mengantarkan jasa.....

Demikian akhir lagu Mars PMI yang terdengar berulang-ulang dinyanyikan oleh 240 anggota PMR Wira se-Kabupaten Purbalingga dari 23 pangkalan yang mengikuti kegiatan Sosialisasi Syarat Kecakapan Khusus (SKK)/Tanda Kecakapan Khusus (TKK) pada tanggal 19 Desember 2010 di Komplek Bumi Perkemahan Munjul Luhur Desa Karangbanjar Kecamatan Bojongsari.
Lagu itu dijadikan pemanasan menjelang pembukaan kegiatan sebagai awal bahwa setiap pangkalan yang diwakili minimal 10 orang anggotanya ini sudah harus bisa menyanyikan dan memimpin koor Mars PMI.

Senin, 13 Desember 2010

1000 PITA MERAH AIDS PMR SMA N 1 PURBALINGGA

     Lingkungan SMA N 1 Purbalingga Rabu pagi 1 Desember 2010 menjadi meriah dengan warna merah. Sekitar 30 an anggota PMR SMA N 1 Purbalingga (BHAREGA) bergerak lincah dan cepat membagi Red Ribbon atau Pita Merah AIDS kepada seluruh warga SMA N 1 Purbalingga untuk memperingati hari AIDS Tahun 2010. Bapak Ibu Guru, Staff Tata Usaha, Ibu Kantin dan mayoritas siswa semua menempelkan Pita Merah di dada kiri yang dibagikan para Bhareganiez sejak pukul 06.30 sampai pukul 07.00.
Hasilnya ? sekitar hampir 700-an pita merah terbagi dan terpasang di lingkungan SMA N 1 Purbalingga. "Sehari dengan Pita Merah", demikian jingle kegiatan ini dinamakan.
 Kok sebentar thok ? iya..karena harus kejar tayang dengan bel masuk sekolah yang jam 07.00.

Rabu, 01 Desember 2010

ANGIN RIBUT ROBOHKAN RUMAH WARGA

PMI HARUS TRANSPARAN DAN AKUNTABEL
PMI HARUS TRANSPARAN DAN AKUNTABEL
Hujan disertai angin ribut yang terjadi pada hari senin sore pukul 16.00 tanggal 29 Nopember 2010 Desa Kutawis Kecamatan Bukateja mengakibatkan rumah milik Sukiyatno warga RT 01 RW 06 roboh dan rata dengan tanah, melukai 2 orang warga, merusak 12 rumah serta menumbangkan pohon Durian dengan tinggi hampir 40 meter dengan diameter 3 meter.
Informasi bencana ini diterima oleh Markas PMI dan segera berkoordinasi dengan BPBD, Dinsosnakertrans, Pengurus PMI kecamatan dan bagian Kesra Pemda Kab. Purbalingga untuk segera melakukan assessment dan memberikan bantuan darurat bagi mereka yang terkena bencana.

PMI HARUS TRANSPARAN DAN AKUNTABEL

PMI HARUS TRANSPARAN DAN AKUNTABEL
Drs. Subeno MM mewakili Bupati Purbalingga menyerahkan hasil BD PMI Kab. Purbalngga tahun 2010 kepada Sekretaris Pengurus PMI Kab. Purbalingga
Bupati Purbalingga yang diwakili oleh Sekda Purbalingga Drs. Subeno MM berharap bahwa dialam demokrasi dan kebebasan mengakses informasi, dimana masyarakat sangat mengharapkan adanya transparansi dan akuntabilitas, maka PMI sebagai Organisasi yang selama ini dipercaya oleh masyarakat sebagai lembaga yang bergerak dibidang kepalangmerahan dan kegiatannya sebagian besar dibiayai oleh masyarakat melalui Bulan Dana PMI maka Pengurus PMI harus dapat mengelola semua potensi yang ada secara akuntabel, transparan dan professional.

Rabu, 17 November 2010

CERITA TUGAS TIM MAT PMI PURBALINGGA KE POSKO PENGUNGSIAN MERAPI KABUPATEN MAGELANG

ROMBONGAN I

     
Lingkungan yang tampak rusak terkena abu dan pasir vulkanik Merapi

Sesuai dengan perintah dari PMI Provinsi Jawa Tengah dalam menanggapi kejadian Bencana Erupsi Gunung Merapi di Wilayah Jawa Tengah, maka PMI Kabupaten Purbalingga mendapat tugas untuk mengirimkan Tim Medical Action Team (MAT) menuju lokasi pengungsian di wilayah kabupaten Magelang.
Rombongan Tim MAT terdiri dari 2 kelompok yang berangkat secara bertahap yaitu tanggal 4-7 Nopember 2010 serta tanggal 7-10 Nopember 2010.
Rombongan I menetap di Posko Pengungsi Jumoyo Kec. Salam Kabupaten Magelang yang berada di radius 18 Km dari Puncak Merapi dengan membuka Posko Medis di Tenda di lapangan depan SMK Muhammadiyah 1 Salam, dengan kondisi seadanya. Air bersih seadanya, MCK seadanya dan menu Dapur Umum yang seadanya karena berada bersama dengan sekitar 1.700 an pengungsi.
     Di lokasi ini, rombongan mengalami kejadian erupsi besar pada tanggal 4 Nopember malam, dan mengalami hujan abu vulkanik dengan selingan hujan air bercampur pasir. Beberapa tenda induk di sekitar tenda medis rusak, robek-robek dan beberapa bahkan roboh karena tidak mampu menampung volume material yang diterbangkan merapi ke sekitarnya. Baju-baju dan rompi PMI warna biru tua yang dikenakan relawan berubah menjadi putih dan abu-abu karena terkena hujan abu dan pasir. Kejadian yang menyibukkan kru ambulan adalah ketika sebagian plafond dan atap RSUD Muntilan Kab. Magelang runtuh dan pasien yang berada dilokasi harus di evakuasi ke RS lain, dan ambulan yang berada di radius RSU diminta bantuan untuk ikut bertugas memindahkan pasien.

ROMBONGAN II

     Rombongan II tiba di Posko Pengungsian Jumoyo Kec. Salam sekitar Pukul 12.00 WIB dengan keadaan posko yang sudah tampak sangat kotor karena seluruh warna yang tampak hanya berkisar warna putih, abu-abu dan coklat. Putih karena abu vulkanik, abu-abu karena tumpukan pasir yang berada dimana-mana dan coklat karena setelah ditimpa hujan air dan pasir maka tanah menjadi berlumpur dan membaluti banyak benda di sekitar posko. Ambulan PMI Kab Purbalingga yang berwarna putih bersih pun beruabh menjadi warna abu-abu cerah dan bermotif air hujan.
Pukul. 15.00 WIB ternyata pengungsi sudah dikondisikan oleh Koordinator Posko untuk segera berkemas-kemas dan naik ke truk pengangkut untuk turun ke radius aman yang lebih aman.
Iring-iringan pengungsi posko yang diangkut oleh Truk masyarakat dan truk Militer bergerak turun menuju Mertoyudan, tepatnya mengarah ke Posko Pengungsian Gudang BULOG dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang yang beradius sekat 30 Km dari Puncak Merapi. Abu, debu dan pasir saling berlomba menyiram pengungsi sepanjang iring-iringan panjang ini. Disepanjang perjalanan, yang dilewati hanya kota yang rusak oleh debu dan pasir, kota yang sepi tanpa aktivitas ekonomi dan kota dengan jalanan yang merayap pelan dan cenderung macet oleh lalu lalang kendaraan umum, kendaraan angkutan pengungsi dan kendaraan pengangkut bantuan dari masyarakat untuk pengungsi Merapi. Luar biasa memang....
Pukul 17.30 ambulan Tim MAT PMI Kab Purbalingga memasuki Gudang BULOG di Mertoyudan. Sangat gaduh dan riuh suasana posko baru ini, sekitar 3000an pengungsi berdesakan menata diri di kapling gudang yang masih berbau beras.
2 jam pertama setelah membuka posko Pukul 19.00, Tim MAT memberikan pelayanan kesehatan sekitar 40 an pengungsi masuk Pos Layanan dengan kasus dominan pada gatal, ISPA dan Sakit Mata yang sebab utamanya debu berlebihan dan sanitasi yang terbatas.
Pukul 22.00 Posko MAT pindah ke Pos Pengungsian Kantor Kementerian Agama yang berada persis di sebelahnya dengan pertimbangan di lokasi tersebut belum ada Posko Medis, sementara di Posko BULOG sudah dibuka Posko Kesehatan dari RS UNISSULA Semarang dan Kanwil Dinkes Prov Jawa Tengah.
     Diposko Kemenag ini, Tim MAT PMI Purbalingga bekerjasama dengan TNI, Pemkab, Mahasiswa dan Tim Dapur Umum PMI Kudus mengelola PoskoPengngsian yang ditempati hampir 400 orang dengan rincian 312 Pengungsi dan sisanya relawan.
     Hari Rabu tanggal 10 Nopember, Tim MAT PMI Purbalingga dan DU PMI Kudus mengakhiri tugas di posko tersebut dan ditarik kembali ke daerah masig-masing dan kembali bersiaga untuk penanganan bencana di daerah yang memang saat ini sedang sering terjadi.
Satu hal yang ditangkap selama berada di pengungsian dan berbaur dengan segala permasalahan pengungsi, bahwa tampak memang ada wajah-wajah lelah pengungsi ketika mereka diharuskan berpindah lagi ke posko pengungsian lain.
Kerja yang mesti mereka lakukan sangat panjang, dari mulai mengemas perlengkapan hidup selama ditenda, packing lagi agar mudah ditenteng, kemudian mengumpulkan anggota keluarganya yang mungkin sedang berada di tempat lain di area posko pengungsian (misal sedang antri MCK, antri ambil air atau antri logistik), menaikkan barang-barang milik kelompoknya ke atas truk, menata diri diatas truk, kemudian menurunkan barang-barang ditempat pengngsian baru, membawa barang ke petak/kapling pengungsian yang disediakan koordinator posko yang dituju, menyiapkan tatakan/landasan kapling, menata barang-barang di kaplingnya, mencari lokasi-lokasi untuk MCK, tempat Shalat dan DU yang kadang tempatnya sangat berjauhan satu dengan yang lainnya dan itu dilakukan dalam suasana hiruk pikuk berbaur dengan ribuan orang yang bertujuan sama.
     Terlepas dari itu konsekuensi pengungsian, tapi satu yang sudah pasti bahwa jiwa mereka dan keluarga besarnya Insya Alloh sudah dihindarkan dari bahaya langsung erupsi Merapi. Itu yang akhirnya membuat mereka ikhlas dan nerimo apapun kondisi yang harus mereka terima di pengungsian. Itulah kearifan dan kedewasaan mereka yang setidaknya bisa kita ambil sebagai hal positif.
(rsl-volunteer)

KAMI BARU KEMBALI DARI POSKO PENGUNGSI MERAPI

    Pengalaman selama 7 hari di lokasi pengungsian pengungsi Merapi di Kabupaten Magelang menjadi pengalaman tersendiri yang luar biasa bagi rombongan relawan PMI Kabupaten Purbalingga.
     Sesuai dengan perintah dari PMI Provinsi Jawa Tengah dalam menanggapi kejadian Bencana Erupsi Gunung Merapi di Wilayah Jawa Tengah, maka PMI Kabupaten Purbalingga mendapat tugas untuk mengirimkan Tim Medical Action Team (MAT) menuju lokasi pengungsian korban erupsi gunung Merapi di wilayah Kabupaten Magelang.
Rombongan Tim MAT terdiri dari 2 kelompok yang berangkat secara bertahap yaitu tanggal 4-7 Nopember 2010 serta tanggal 7-10 Nopember 2010.

Ki-ka: Waryanto, Fajar K, Musliarno, Kukuh CU, Eko Waskito, Rukmawan SL, dr. Asti, Baskoro, dr. Jusi F., Toto Endargo (Yuswardi &Imam Karseno yang motret hihi..)



Ki-ka: Yuswardi, Waryanto, Fajar K, Musliarno, Kukuh CU, Rukmawan SL, dr. Asti, Baskoro, Imam Karseno, dr. Jusi F., Toto Endargo (Eko Waskito yang motretin..)

Rombongan I terdiri dari :
1.dr. Jusi Febrianto, MPH (dokter/Ka UTD PMI Kab Purbalingga)
2.Eko Waskito, AMK (paramedis)
3.Teguh Baskoro, AMK (paramedis)
4.Imam Karseno (Staf markas)
5.Musliarno (KSR)
6.Yuswardi (driver ambulan)

Rombongan II terdiri dari :
1.Rukmawan Suci L.,SE (Pengurus PMI Kab Purbalingga)
2.dr. Harimurti Swastika D (dokter BP PMI)
3.Novaria P (paramedis)
4.Fajar K (paramedis)
5.Toto Endargo, SIP (TSR)
6.Kukuh Cahya U (KSR)
7.Waryanto (driver ambulan)

HUJAN ABU MERAPI DI PURBALINGGA, PMI PURBALINGGA BAGIKAN MASKER KEPADA WARGA

   


Seiring dengan aktifitas Gunung Merapi yang semakin meningkat setelah erupsi tanggal 26 Oktober 2010, pada tanggal 4 Nopember 2010 Pukul 23.30, Merapi kembali mengeluarkan awan panas dan erupsi yang cukup besar.
Akibat erupsi yang besar tersebut, debu dan debu abu hasil erupsi beterbangan dan menyebar ke segala penjuru di daerah Jawa Tengah dan sekitarnya, termasuk wilayah Purbalingga. Sejak jumat dinihari, udara di Purbalingga telah dipenuhi abu vulkanik dan debu yang berterbangan dalam jumlah yang cukup pekat. Kejadian ini merupakan yang terbesar terjadi di Purbalingga setelah hujan abu serupa yang datang setelah peristiwa Erupsi Gunung Galunggung Tasikmalaya pada Tahun 1982. merespon kejadian tersebut, PMI Kabupaten Purbalingga merespon cepat kejadian tersebut dengan pembagian masker gratis kepada masyarakat terutama yang melintasi di jalan-jalan di Purbalingga adan beraktivitas di luar rumah. Pembagian dilakukan di Jalan Letkol Isdiman sekitar Markas PMI Kab Purbalingga serta di tempat-tempat publik seperti terminal, pasar dan juga ke Dinas, Instansi dan Lembaga Pemerintah. Selain itu juga banyak warga masyarakat yang berinisiatif datang langsung ke markas PMI untuk meminta masker baik secara perorangan maupun individu. Pagi hari jam 06.30 WIB saat warga mulai keluar rumah untuk berangkat sekolah maupun kerja, relawan PMI berdiri di pinggir jalan dan membagikan masker langsung untuk dipakai.
     Sekitar pukul 08.00 wib stok masker markas sudah habis, setelah sekitar 3500 lembar di bagi langsung. Pukul 10.00 PMI mendapat bantuan masker dari DKK Kab Purbalingga sejumlah 2000 lembar dan langsung dibagikan lagi ke masyarakat. Meskipun telah habis PMI masih menjadi buruan masyarakat untuk mendapatkan masker.
Setelah masker dari DKK habis terdistribusi, stok cadangan PMI dalam jumlah terbatas pun dikeluarkan mengingat abu vulkanik yang masih cukup deras menyiram kota Purbalingga.
Pembagian masker ini dilakukan oleh Pengurus, Staf dan Relawan PMI serta masyarakat yang berinisiatif membantu.
(rsl-volunteer )

Jumat, 05 November 2010

Lagu 7 Prinsip Palang Merah

Lagu ini kami maksudkan untuk memberi salah satu cara menghafalkan 7 Prinsip Palang Merah. Jika sudah ada lagu mengenai 7 Prinsip Palang Merah, anggap saja hanya sebagai pelengkap.
Lagu ini berirama mars, kami beri judul Masane Masuk Satu Semesta, akronim, atau singkatan, dari isi pokok 7 Prinsip Palang Merah. Namun dapat juga dikatakan memiliki makna: Bahwa saat ini sudah masanya kita memasuki satu kesemestaan, satu era globalisasi, satu dunia yang seakan tanpa batas, terutama dalam hal komunikasi.

Masane Masuk Satu Semesta
Toto Endargo

Mari kita amalkan
Pedoman bhakti sukarelawan
Tujuh Prinsip Palang Merah
Masane masuk satu semesta

Satu, Kemanusiaan
Dua, Kesamaan
Tiga, Kenetralan
Yang ke empat, Kemandirian
Lima, Kesukarelaan
Enam, Kesatuan
Tujuh, Kesemestaan
Masane masuk satu semesta

Mari kita amalkan
Pedoman bhakti sukarelawan
Tujuh Prinsip Palang Merah
Masane masuk satu semesta

Satu, Kemanusiaan
Dua, Kesamaan
Tiga, Kenetralan
Yang ke empat, Kemandirian
Lima, Kesukarelaan
Enam, Kesatuan
Tujuh, Kesemestaan
Masane masuk satu semesta

Satu, Kemanusiaan
Dua, Kesamaan
Tiga, Kenetralan
Yang ke empat, Kemandirian
Lima, Kesukarelaan
Enam, Kesatuan
Tujuh, Kesemestaan
Masane masuk satu semesta
Masane masuk satu semesta


Hal audio memang masih dalam keterbatasan, semoga pada saatnya dapat diperbaiki agar lebih baik lagi!
Terimakasih atas segala perhatian terhadap karya yang barangkali sangat sederhana ini!

Selasa, 19 Oktober 2010

STAFF PMI PURBALINGGA IKUTI PELATIHAN PEMADAM KEBAKARAN

Hari senin, tanggal 18 Oktober 2010 bertempat di kantor UTD PMI Kab. Purbalingga Jl. Tentara Pelajar Purbalingga, karywan markas dan UTD PMI berlatih memadamkan kebakaran dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan ( APAR ) kegiatan ini dihadiri oleh dr. Minto Rahayu,SpPK selaku dokter UTD PMI mewakili dr. Jusi Febrianto, MPH Ka UTD PMI yang berhalangan hadir, kegiatan ini dipandu oleh Yulianto petugas dari Pemadam Kebakaran Kabupaten Purbalingga.

Sabtu, 16 Oktober 2010

MUSYAWARAH KERJA PMI KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2010

MUKER PMI KABUPATEN PURBALINGGA
Bupati Purbalingga Drs. H. Heru Sudjatmoko, MSi memberi sambutan pada pembukaan Musker PMI Kab. Purbalingga
Bupati Purbalingga Drs H Heru Sudjatmoko MSi yang juga ketua Pengurus PMI kabupaten Purbalingga periode 2006 – 2011 berkeinginan untuk mundur dari ketua Pengurus PMI Kabupaten Purbalingga. Pasalnya kepadatan dan kesibukan sebagai bupati, dikuatirkan akan berpengaruh terhadap kinerja PMI Purbalingga dalam pelayanan kepada masyarakat.
Hal ini diungkapkan Heru Sudjatmoko dalam sambutannya dihadapan peserta Musyawarah Kerja (Musker) PMI Kabupaten Purbalingga di aula Disbudparpora, Kamis (14/10).Yang dihadiri oleh Pengurus PMI Kecamatan se Kab. Purbalingga, Pengurus FORPIS, KSR, TSR dan Pembina PMR.

Rabu, 06 Oktober 2010

Jiwa Palang Merah

Hanya untuk pengetahuan saja. Ada sebuah lagu yang pernah kami nyanyikan di antara anggota PMR. Sebuah lagu, tidak bagus, namun biarlah menjadi salah satu noktah kecil dari keberadaan aktivitas Palang Merah Indonesia!

Jiwa Palang Merah
Toto Endargo

Di dalam lambangnya ada palang merah
Yang membakar s’mangat jiwa nan membara

Kusingsingkan lengan, kusiapkan raga
Demi kemanusiaan
Kulangkahkan kaki, kubekali diri
Bhakti bagi pertiwi

Jiwa Palang Merah selalu setia
Sukarela di dalam berkarya

Di dalam lambangnya ada Sang Melati
Yang membawa s’mangat jiwa tulus hati

Kusingsingkan lengan, kusiapkan raga
Demi kemanusiaan
Kulangkahkan kaki, kubekali diri
Bhakti bagi pertiwi

Kutadahkan tangan, kumohon pada-Nya
S’moga kita semua sejahtera

Kutadahkan tangan, kumohon pada-Nya
S’moga kita semua sejahtera

Rabu, 29 September 2010

Donor Darah Sukarela

Terima kasih.............Pendonor Darah Sukarela (:
UTDC PMI Kabupaten Purbalingga
Tanggal 05 OKTOBER 2010,UTD PMI KAB> PURBALINGGA memiliki Stok Darah yang dapat disalurkan kepada pasien yang membutuhkan Tranfusi Darah Sebagai berikut :

Golda A = 73 kantong
Golda B = 51 kantong
Golda O = 41 kantong
Golda AB= 16 kantong

UTDC PMI Kab. Purbalingga Mengucapkan terimakasih kepada anggota Kodim 0702 Purbalingga,Yonif 406 CK, Lanud Wirasaba, Polres Purbalingga yang telah melaksanakan Donor darah sukarela PAda Hari ini tgl 04-10-2010 untuk memperingati HUT TNI yang ke 65 tahun, juga sebagai bentuk kepedulian sosial.dapat diaftap/mendonorkan darah sebanyak 57 orang (57 kantong)yang pelaksanan di AULA YONIF 406 CK.
Terima kasih semoga amal bhakti di beri balasan yang terbaik oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Rabu, 22 September 2010

65 tahun PMI, semakin cepat, tanggap dan modern


Tanggal 17 September 2010 ini, 65 tahun sudah PMI ada dan berbakti bagi Republik Indonesia. 65 Tahun bukanlah usia muda, tapi telah masuk ke usia matang dan penuh dengan pengalaman-pengalaman yang sangat beraneka baik dari sisi penyebab, maupun penangananan dan penyelesaiannya.

Palang Merah Indonesia sebagai satu-satunya lembaga kepalangmerahan yang di Indonesia, saat ini aktivitas dan eksistensinya dalam menjalankan misi kemanusiaan dan sejalan dengan semangat gerakan kepalangmerahan pun telah mulai didengar dan didengarkan oleh negara dan rakyat republik ini. Segala aktivitasnya tidak pernah terlepas dari berbagai tantangan, dinamika dan sejarah yang datang dan pergi yang dihadapi bangsa ini.

Tahun 2010 ini, pada usia 65 tahun kali ini PMI mengusung tema ’Bersama untuk Kemanusiaan” dan mempunyai Ketua Umum baru yang dianggap sangat kredibel dan kompeten untuk memimpin gerak PMI yang dinamis. Drs. H.Muhammad Jusuf Kalla terpilih sebagai Ketua Umum periode 2009-2014 dari hasil Munas PMI Tahun 2009 menggantikan Drs. Mar’ie Muhammad.

Senin, 20 September 2010

PERINGATAN HUT PMI KE 65 TAHUN 2010 PMI KABUPATEN PURBALINGGA

PERINGATAN HUT PMI KE 65 TAHUN 2010
Dalam rangka memperingati HUT PMI ke 65 yang jatuh pada hari Jum’at tanggal 17 September 2010, PMI Kabupaten Purbalingga mengadakan kegiatan Upacara Peringatan yang dilaksanakan di halaman Markas PMI Kabupaten Purbalingga yang diikuti oleh Pengurus, Staf dan karyawan, KSR, TSR dan Pengurus FORPIS.
Bertindak selaku Inspektur Upacara dr. Nonot Mulyono, M.Kes ( Waka IV Pengurus PMI Kab. Purbalingga bidang UKTD ) sebelum membacakan Sambutan Ketua Pengurus PMI Pusat, dr. Nonot atas nama Pengurus mengucapkan terima kasih kepada seluruh relawan PMI yang telah melaksanakan tugas Pelayanan Pertolongan Pertama pada Musim Mudik lebaran tahun 2010.

Senin, 13 September 2010

Jurnal Posko PMI h+2 Lebaran tahun 2010

Lebaran dah lewat dua hari. tak da salahnya kami segenap crew blog pmi purbalingga dan Pengurus, staf serta relawan baik Forpis, TSR, KSR dan yang forpis bukan KSR belum (Kesatuan baru PMI Kab. Purbalingga, he3....) mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1431 H, Mohon maaf atas segala kesalahan yang kami perbuat dan terima kasih telah membantu PMI.
Setelah kita membuka pos pelayanan Pertolongan Pertama sebelum lebaran pada posko mudik yang terbagi dalam 5 pos yang menginduk dengan pos Polisi, maka setelah lebaran kami (PMI Kab. Purbalingga) membuka posko di 3 titik yang notabene menjadi tempat pengumpulan masa. 3 titik tersebut adalah Pos PP Owabong, Pos PP Purbayasa dan Pos PP Goa Lawa.

Kamis, 09 September 2010

JURNAL POSKO MUDIK 2010 HARI KE-4

Tak terasa tugas kita dalam pengamanan arus mudik lebaran tahun
Tak terasa tugas kita dalam pengamanan arus mudik lebaran tahun 2010 telah menginjak hari yang ke 4. Untuk situasi lalin tidak beda jauh dengan hari-hari sebelumnya, bahkan dari sore hari sampai dengan saat kabar ini diposting kondisi jalan lebih lengang dari lalu lintas kendaraan pemudik seperti hari-hari sebelumnya.
Ya mungkin juga karena situasi yang kurang bersahabat bagi para pemudik dimana hujan dari siang sampai malam tak kunjung reda sehingga mereka lebih memilih untuk beristirahat sambil menunggu hujan reda untuk melanjutkan perjalanan kembali.
Namun demikian ada juga yang tetap bersikukuh untuk jalan meski dengan perlengkapan (mantel-red) kurang, bahkan ada pula yang membawa anak kecil yang cuma kepalanya dilindungi dengan handuk kecil.
Sungguh ironis, mereka yang mudik dengan berjuta harapan tuk kembali merasakan hangatnya berkumpul dengan keluarga tapi malah menyampingkan keselamatan mereka sendiri, Bahkan dari teman satu posko kami ada yang sempat berceloteh "mereka lebih memilih opnam dirumahsakit yang nota bene menghabiskan biaya banyak dari pada membeli mantel yang menghabiskan duit tak lebih dari seratus ribu rupiah".

Tak jauh beda dengan pemudik, kita yang bertugas diposko pun mengalami kondisi yang serupa. Tempat basah dan lembab sehingga kondisi kesehatan pun banyak yang drop. banyak yang mengeluhkan kedinginan dan suara sempet hilang karena terlalu cape dan dingin (xi3.... curhat dikit boleh kan).
Bukan cuma kondisi manusianya saja yang bermasalah, tempat kita berteduh pun demikian. Pada hari pertama kita masih bisa melihat informasi dari pesawat teve namun pada hari selanjutnya diamankan karena konslet terkena air hujan.
Kasus yang banyak ditemui dipos kami (Pos Pol Terminal Bukateja-red) adalah mereka yang bertanya arah jalan yang menuju ke Banjarnegara, y mungkin karena petunjuknya kurang lengkap kali (tu pak solipi tulung delengkapi rambu-rambune... he3...). Ada juga informasi dari Pos Pol induk melalui pesawat radio mengabarkan tabrak lari yang terjadi di kalimanah sehingga kami diminta bersiaga untuk bisa mengamankan tersangka yang dimunginkan menuju ke arah timur. Namun karena informasi yang kurang akurat hasilnya pun nihil.
Ya itulah sedikit ceritera yang kami alami dengan berbagai kejadian-kejadian yang tidak dapat kami prediksi. Namun itu semua tidak menjadi penghalang serta tak menyurutkan semangat dan langkah kita dalam melaksanakan tugas yang mulia ini.
Salam Kemausiaan...........

Rabu, 08 September 2010

Jurnal POSKO MUDIK Hari Ke 3

Selasa siang dengan sinar matahari yang terik namun petugs PP sudah berada di pos masing-masing. Ada kecelakaan ringan di jalan raya Blater. Sepeda motor serempetan dengan sesama sepeda motor. Beruntung hanya luka ringan, lecet-lecet di kulit.

Selasa, 07 September 2010

JURNAL POSKO MUDIK HARI KE 2

Kegiatan di Posko Mudik sdh dimulai selama 2 hari, hari pertama nyaris aman - aman saja, walaupun di Pos Jompo banyak penanganan kecelakaan tapi karena berada 25 meter diluar batas kota maka tidak masuk dalam perkara di Purbalingga, tubrukan motor dan Pick Up yang nyelonong hampir nubruk jembatan, beruntung tak ada korban jiwa. di hari kedua action Relawan PMI di Posko Mudik diwarnai hujan sepanjang hari, kecelakaan terjadi di malam hari tepat 50 meter sebelah barat Posko induk PMI, pemuda tanggung, mabuk, berboncengan tanpa helm pengaman bertubrukan dan terkapar di jalan, segera mereka kita bawa ke PMI, tapi karena cedera yang lumayan parah kita alihkan ke RSUD Dr. Goeteng, mudah - mudahan ini kejadian yang terakhir.

Sabtu, 28 Agustus 2010

STOK DARAH

Bagi para relawan dan yang peduli kemanusiaan
STOK DARAH UTDC PMI KABUPATEN PURBALINGGA
Darah untuk Kehidupan
Bahwa pada tanggal, 30 Agustus 2010
Golongan Darah:
A  =
B  =  
O  =
AB =
Stok Semua Golongan Darah di PMI Kab. Purbalingga Semakin menipis
Dihimbau untuk Intansi/Kelompok donor sukarela di wilayah purbalingga untuk dapat mengerakan peserta donor sukarela untuk melakukan donor darah... Secepatnya  Terima kasih Atas kerjasamanya



Melakukan donor darah minimal memberikan dua manfaat.
Pertama : Bagi diri sendiri pastinya sehat. 
Kedua: Bagi orang lain yang membutuhkan darah, hal tersebut sangat berarti karena dapat menyelamatkan jiwa seseorang.
UTDC PMI Kabupaten Purbalingga mengucapkan terima kasih kepada Anda yang telah membantu tersedianya stok darah untuk pasien yang membutuhkan transfusi darah.
Nah bagi Anda yang belum pernah donor atau yang sudah masanya donor, buruan donorkan darah Anda!
So .........pastinya, yang Anda lakukan akan mendapat pahala kebaikan dari Yang Maha Pemberi Sehat.
OK!
UTDC PMI Kab. Purbalingga Mengucapkan Terima Kasih kepada :
1. Warga Perumahan Bukateja yang telah melaksanakan Donor Darah Massal ( 29/08/2010)
2. Relawan PMI Kab. Purbalingga yang telah melaksanakan Donor Darah Massal (29/08/2010)
3. Warga Desa Mangunnegara tanggal 04 September 2010
4. Warga Partai PKS tanggal 31 Agustus 2010
Relawan PMI Kab. Purbalingga sedang melaksanakan Donor Darah

Kamis, 26 Agustus 2010

Kebun Kemah

Ini sedikit kenangan ketika kemah di kebun teh Kaligua. Bukan kemah sembarang kemah tapi kegiatan untuk meningkatkan kemampuan team dalam menghadapi bencana alam. Banyak hal baru yang kami dapat di Brebes ini.

Temu Karya Korps Sukarela (KSR) IV Palang Merah Indonesia (PMI) Koordiator Wilayah (Korwil) III Jawa Tengah dilaksanakan di Lapangan Perkebunan PTPN Kaligua, Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Hari Sabtu 3 Juli 2010.
Sebanyak 154 relawan PMI yang merupakan utusan dari 11 kabupaten/kota, termasuk KSR dan TSR dari PMI Kabupaten Purbalingga. Jelasnya dari Eks-Karesidenan Pekalongan dan Eks-Karsidenan Banyumas.
Panitia yang sudah kenal cuaca Kebun Teh Kaligua begitu semangat ngopyak-opyak peserta untuk Upacara Pembukaan. Dengan diawali defile kontingen, diiringi gamelan yang ditabuh irama kuda lumping, seluruh peserta memasuki lapangan upacara. 

Senin, 23 Agustus 2010

ACTION RELAWAN PMI

Sudah jadi tradisi PP di sekitar lebaran. On call selama 24 jam, bagi Anda yang membutuhkan bisa hubungi nomor telepon  ( 0281 ) 891359 atau ( 0281 ) 895182 atau ke nomor HP 08562611110.
Tulisan ini dimaksudkan untuk mengingatkan kembali hal kiprah kita sebagai relawan PMI.
Lebaran sebentar lagi, musim mudik kan datang, saudara - saudara kita yang dari kota besar kan kembali ke kampung halaman tuk bersilaturahmi merayakan hari yang fitri yang hanya setahun sekali, hati kita kan bahagia pabila mereka yang mudik dengan hati tulus bisa sampai di kampung halaman dengan sehat dan selamat, tapi harapan itu kan berbalik 180 derajat manakala kita menyaksikan sejumlah kecelakaan yang terjadi kepada mereka yang punya niat tulus dan suci tuk bersilaturahmi dan itu hampir selalu terjadi pada saat musim mudik.
PMI Purbalingga setiap saat tergerak untuk membantu meringankan penderitan mereka jika hal yang tidak kita inginkan itu terjadi, dengan membuka Pos Pelayanan Pertolongan Pertama di jalur - jalur yang rawan kecelakaan. Meliputi 4 Pos PP yaitu:

Sabtu, 21 Agustus 2010

Upacara Sepakbola

Ceritera tentang uniknya menolong pemain sepakbola dan menolong peserta upacara. 
Sebagai KSR yang tergabung dalam team pertolongan pertama (PP) di markas  tentu saja setiap kali harus terjun ke berbagai arena. Tugasnya jelas memberi pertolongan pertama, terutama kepada yang membutuhkan. Jika dalam sebuah kegiatan yang melibatkan banyak orang team PMI menerjunkan KSR-nya. Barangkali dengan melihat kelebat petugas PMI orang akan sedikit tenang, sedikit nyaman, bahwa ada petugas penolong yang siap menolong. Kita di Purbalingga juga selalu diaktifkan dalam berbagai acara.
Kegiatan yang sering adalah upacara di alun-alun, di pertunjukkan, di berbagai arak-arakan, semacam pawai atau karnaval dan juga pertandingan sepakbola.
Ada sedikit beda antara tugas di lapangan upacara dan di lapangan sepakbola. Persamaannya jelas, sama-sama tugas kemanusiaan, seragamnya sama, niatnya juga sama. Bedanya tentu saja arena dan suasananya.

Sejarah PMI


GERAKAN PALANG MERAH DAN BULAN SABIT MERAH INTERNATIONAL

A.GERAKAN PALANG MERAH DAN BULAN SABIT MERAH INTERNATIONAL SEJARAH LAHIRNYA GERAKAN

Pada tanggal 24 Juni 1859 di kota Solferino, Italia Utara, pasukan Perancis dan Italia sedang bertempur, melawan pasukan Austria dalam suatu peperangan yang mengerikan. Pada hari yang sama, seorang pemuda warga negara Swiss, Henry Dunant, berada disana dalam rangka perjalanannya untuk menjumpai Kaisar Perancis Napoleon III. Puluhan ribu tentara terluka, sementara bantuan medis militer tidak cukup untuk merawat 40.000 orang yang emnajdi korban pertempuran tersebut. Tergetar oleh penderitaan tentara yang terluka, Henry Dunan bekerjasama dengan penduduk setempat segera bertindak mengerahkan bantuan untuk menolong mereka.

Kamis, 19 Agustus 2010

Upacara Puasa

Menjadi terasa unik ketika bertugas PP dalam acara Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih, Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 65, di Alun-alun Purbalingga karena kebetulan pesertanya mayoritas sedang puasa, termasuk KSR pun puasa.
Kegiatan dimulai sekitar jam sembilan. Diawali dengan latihan penghormatan dsb. selama sepuluh menit.
Lalu di tengah sengatan matahari di bulan Romadhon ini diberi kesempatan istirahat di tempat barisan masing masing selama 10 menit.
Ketika Bapak Bupati hadir di lapangan sengatan semakin menyengat. Terutama siswa putri mulai tidak tahan, terpaksa ke belakang barisan dan cenderung harus ditandu. Beruntung petugas PP gabungan dari Dinas Kesehatan dan KSR cukup sigap. Para "pecundang" terawat di pos langganan, Hotel Nusantara.
Kali ini memegang rekor bagi kami dalam melaksanakan PP di kegiatan upacara. Sebanyak 42 orang yang harus dirawat.

Selasa, 17 Agustus 2010

Pengantar Awal

Denbagus Imam

Alhamdulillah akhirnya kesampaian juga PMI Purbalingga punya blog. Tidak usah dikomentari. Dilihat dan dibaca saja.
Untuk teman-teman yang ada waktu dan punya kemampuan untuk mengisi blog ini, dipersilakan untuk mengisi. Tidak perlu ide tinggi-tinggi, tidak perlu muluk-muluk ... yang penting ada ide dan yang dapat terrealisir. Begituuuu!

Betapapun pendeknya sebuah langkah ke depan, tetap saja sebuah kemajuan.
Selamat bersama kami PMI Kabupaten Purbalingga

Denbaguse Imam

header

header