Kamis, 09 Juni 2016

SMPN 1 dan SMAN1 Purbalingga Juara Umum Jumbara PMR IX


 
TROPI: Ketua PMI Purbalingga menyerahkan tropi bergilir kepada SMPN 1 Purbalingga dan SMAN 1Purbalingga.(suaramerdeka.com/Arief Noegroho)
TROPI: Ketua PMI Purbalingga menyerahkan tropi bergilir kepada SMPN 1 Purbalingga dan SMAN 1Purbalingga.(suaramerdeka.com/Arief Noegroho)

PURBALINGGA, suaramerdeka.com – Regu Palang Merah Remaja (PMR) Madya SMPN 1 Purbalingga dan PMR Wira dari SMAN 1 Purbalingga berhasil meraih juara umum dalam Jumpa Bakti Gembira(Jumbara) ke-IX di Lapangan Desa Karanggambas, Kecamatan Padamara, Minggu(20/9).
Jumbara yang berlangsung sejak Kamis diikuti oleh 51 pangkalan PMR diPurbalingga baik tingkat SMP/MTs dan SMA/SMK/MA. Atas prestasi juara Umum, SMPN1 Purbalingga mendapat piala bergilir dari Ketua DPRD Purbalingga, sedang SMAN1 Purbalingga meraih piala bergilir dari Bupati Purbalingga.
Kegiatan Jumbara yang digelar duatahun sekali melakukan sejumlah traveling seperti Ayo Siaga Bencana, Pendidikan Remaja Sebaya, Kepalangmerahan, Pertolongan Pertama, Sanitasi Kesehatan, DonorDarah Siswa, kepemimpinan, Desiminasi Kepalangmerahan, Paduan Suara, DesainPoster, Desain Profil Unit, Lomba Cerdas Cermat Kepalangmerahan, Penyuluhan AyoSiaga Bencana, dan Lomba penulisan kegiatan/kehumasan,” kata Ketua Panitia Pelaksana Jumbara Rukmawan Suci Laswono,SE.
SMPN 1 Purbalingga berhasil meraihsejumlah kejuaraan antara lain juara I Diseminasi Kepalangmerahan, juara IPenyuluhan Ayo Siaga Bencana, juara III Desain Poster, juara III Paduan Suara,juara II Ayo Siaga Bencana, juara II Pendidikan Remaja Sebaya, Juara I PertolonganPertama dan Juara III Lomba Cerdas Cermat Kepalangmerahan.

Juara Umum Berfoto bersma Ketua dan Pengurus PMI Kabupaten Purbalingga
Sementara SMAN 1 Purbalingga mampu meraih sejumlah kejuaraan antara lain Juara I Ayo Siaga Bencana, juara I PendidikanRemaja Sebaya, juara I Kepalangmerahan, Juara I Sanitasi Kesehatan, Juara IIIKepemimpinan, Juara I Desiminasi Kepalangmerahan, Juara I Paduan Suara, juaraIII Youth Volunter Ambassador, dan juara I Lomba Cerdas Cermat Kepalangmerahan.
“Peserta Jumbara terdiri dari 26 regu PMR Wira dari SMA/SMK/MA dan 25 PMR Madya yang berpangkalan di SMP/MTs. Jumbara selain untuk memacu keterampilan juga akan memupuk kemampuan kerja kelompok yangsangat berguna dalam penanganan bencana yang sesungguhnya,” kata Rukmawan.

Arief Noegroho/CN19/SMNetwork)

Pameran dan Peluncuran Prangko Peringatan 70 Tahun PMI

Dari Kiri ke Kanan:  Direktur Ritel dan Properti PT. Pos Indonesia, Tata Sugiarta, Ketua Panitia HUT ke 70 Tahun PMI, Muhammad Muas, Kepala Seksi Kemitraan Museum Nasional Indonesia, Safei dan Kepala Seksi Edukasi Museum Nasional Indonesia, Julius memperlihatkan contoh Prangko seri 70 Tahun PMI dalam konferensi pers HUT PMI ke 70 di Museum Nasional Jakarta, Jumat (04/09) 2015. / Kredit foto/ Biro Humas PMI Pusat/ Ayu Paraswati.  Dari Kiri ke Kanan: Direktur Ritel dan Properti PT. Pos Indonesia, Tata Sugiarta, Ketua Panitia HUT ke 70 Tahun PMI, Muhammad Muas, Kepala Seksi Kemitraan Museum Nasional Indonesia, Safei dan Kepala Seksi Edukasi Museum Nasional Indonesia, Julius memperlihatkan contoh Prangko seri 70 Tahun PMI dalam konferensi pers HUT PMI ke 70 di Museum Nasional Jakarta, Jumat (04/09) 2015. / Kredit foto/ Biro Humas PMI Pusat/ Ayu Paraswati. 
 
Sebagai puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Palang Merah Indonesia (PMI) ke 70 tahun yang jatuh pada 17 September, PMI dan Museum Nasional akan menggelar kegiatan pameran dan peluncuran prangko seri 70 tahun PMI bertempat di Museum Nasional di Jakarta. Acara pameran dan peluncuran prangko ini mengangkat tema yang juga merupakan tema besar HUT PMI kali ini, “Mengabdi untuk Kemanusiaan dan Kemerdekaan.” Maksud tema ini adalah untuk mengingatkan kembali bahwa PMI merupakan bagian penting dari negara kesatuan Republik Indonesia sejak masa kemerdekaan hingga saat ini.
Pameran 70 Tahun PMI akan diselenggarakan selama 7(tujuh) hari, mulai 10-17 September di Museum Nasional di Jakarta. Wakil Presiden RI yang juga merupakan Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla, direncanakan membuka pameran pada Kamis, 10 September 2015. Pembukaan ini ditandai dengan peluncuran prangko seri Peringatan 70 Tahun PMI, bekerjasama dengan PT. Pos Indonesia. Prangko seri Peringatan 70 Tahun PMI dibuat dalam dua desain, yaitu bergambar gedung markas PMI tempo dulu dan sosok Ketua Umum PMI Pertama, Muhammad Hatta. Peluncuran prangko akan dilanjutkan dengan penandatanganan Sampul Hari Pertama Seri Prangko Peringatan 70 Tahun PMI oleh Wakil Presiden.
Dalam pameran peringatan 70 tahunnya, PMI akan menampilkan foto sejarah masa pendirian PMI tahun 1945-1950, masa perkembangan 1950-1980, dan masa kekinian 1980-sekarang. Benda-benda bersejarah dan perlengkapan yang digunakan PMI di masa lalu juga akan ditampilkan, seperti mesin pengolah darah, botol untuk pengambilan darah, tandu evakuasi, pakaian relawan jaman dahulu, dan sebagainya.
Pameran juga akan diramaikan dengan sejumlah kegiatan promosi dan edukasi tentang kepalangmerahan kepada masyarakat dalam bentuk workshop dan talkshow, serta lomba-lomba sebagai kegiatan pembinaan untuk remaja, seperti lomba pertolongan pertama, lomba membuat tandu darurat, lomba baris berbaris, dan sebagainya. Kegiatan-kegiatan ini digelar selama 7 hari pameran digelar dan dibuka untuk umum.
“PMI telah mengabdi dan melayani bangsa ini selama 70 tahun. Termasuk ulang tahun kali ini, kami kembali persembahkan untuk masyarakat,” kata Ketua Panitia Peringatan HUT 70 Tahun PMI Muhammad Muas.

Rabu, 08 Juni 2016

1.436 Peserta Ikuti Jumbara PMR IX PMI Kabupaten Purbalingga



 
PURBALINGGA, suaramerdeka.com – Sekira 1.436 peserta mengikuti kegiatan Jumpa Bhakti dan Gembira (Jumbara) Palang Merah Remaja (PMR) IX PMI Kabupaten Purbalingga 2015. Peserta terdiri dari 552 peserta PMR Madya, 672 peserta PMR Wira, 102 pembina, 30 evaluator, 60 panitia kabupaten dan 20 panitia lokal.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Pj Bupati Purbalingga Drs Budi Wibowo MSi itu, digelar di Lapangan Desa Karanggambas, Kecamatan Padamara, Kamis (17/9) hingga Minggu (20/9).
Pj Bupati Purbalingga dalam sambutannya mengatakan, Jumbara PMR yang digelar dua tahun sekali tersebut, bisa menjadi langkah cerdas untuk meningkatkan kualitas relawan muda PMI dari waktu ke waktu.
“Yang tak kalah pentingnya adalah peserta (Jumbara PMR) pada akhirnya setelah selesai kegiatan, mampu berperan menjadi agen perubahan bagi masyarakat,” katanya, saat membuka acara.
Terpisah Sekretaris PMI Kabupaten Purbalingga H Moch Ichwan SH mengatakan, penyelenggaraan Jumbara PMR kali ini, dipastikan akan lebih objektif dan transparan. Sebab, kali ini seluruh tim juri berasal dari luar Kabupaten Purbalingga.
“Kami mendatangkan juri dari PMI yang ada di wilayah Barkorwil III. Ada 10 juri dari 10 daerah yang kami datangkan, untuk memberikan penilaian,” imbuhnya.
Dia menambahkan, untuk juri yang berasal dari Kabupaten Purbalingga menurutnya, ditarik dari kalangan profesional yang independen. “Kami hanya bertindak sebagai penyelenggara. Masalah penjurian kami serahkan kepada tim juri, yang tak satupun berasal dari kepengurusan,” lanjutnya.
Ketua Panitia Pelaksana Jumbara Rukmawan Suci Laswono SE mengatakan, Jumbara PMR kali ini, diikuti oleh 50 pangkalan PMR se Purbalingga. Terdiri dari 23 peserta Madya atau SMP dan 27 peserta Wira atau SMA.
“Ada 20 lomba yang kami pertandingkan. Jumbara merupakan kegiatan rutin dua tahunan guna mengevaluasi pembinaan PMR Madya dan PMR Wira,” imbuhnya.
Dijelaskan Rukmawan, kegiatan Jumbara dilaksanakan dengan konsep kegiatan evaluasi peragaan atau praktek, evaluasi teori, serta ditambah dengan berbagai penambahan pengetahuan lewat workshop dan life skill station.
Kegiatan pada garis besarnya dibagi tiga yakni kegiatan Jumpa yang meliputi travelling kepalangmerahan, kreasi remaja, peningkatan ketrampilan dan cerdas tangkas ke-PMR-an. Kegiatan Bakti meliputi bakti sosial pembagian alat tulis, penanaman pohon produktif, kerja bakti bersih-bersih lingkungan, dan K-3 perkemahan.
”Sedang kegiatan Gembira meliputi paduan suara, pentas seni, olahraga persahabatan, out bond, defile kontingen, dan anjangsana,” rincinya.
(Ryan Rachman/CN19/SMNetwork)

51 Pangkalan PMR Siap Ikuti Jumbara PMR IX Th. 2015


PurbalinggaNews  – Sebanyak 51 pangkalan Palang Merah Remaja (PMR) se- Purbalingga akan ikut ambil bagian dalam kegiatan Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) yang akan digelar 17 – 20 September 2015 di lapangan Desa Karanggambas, Kecamatan Padamara. Pangkalan PMR tersebut terinci dari 26 PMR Wira dari SMA/SMK/MA dan 25 PMR Madya yang berpangkalan di SMP/MTs. Jumbara merupakan kegiatan rutin dua tahunan guna mengevaluasi pembinaan PMR Madya dan PMR Wira. Setiap pangkalan mengirimkan 24 orang anggota PMR.

Ketua Panitia Pelaksana Jumbara Rukmwan Suci Laswono,SE mengatakan, Jumbara PMR merupakan sarana mengembangkan kapasitas, keterampilan dan sikap positif PMR sesuai Tri Bhakti PMR.  ”Kegiatan Jumbara selain untuk memacu keterampilan juga akan memupuk kemampuan kerja kelompok yang sangat berguna dalam penanganan bencana yang sesungguhnya,” kata Rukmawan, Senin (7/9).
Dijelaskan Rukmawan, kegiatan Jumbara dilaksanakan dengan konsep kegiatan evaluasi peragaan atau praktek, evaluasi teori, serta ditambah dengan berbagai penambahan pengetahuan lewat workshop dan life skill station. Pendekatan yang dilakukan dalam Jumbara adalah pendekatan keterampilan hidup, sehingga peserta akan diarahkan untuk meningkatkan kapasitas individu dan peningkatan skill sesuai dengan tingkatannya.  Peningkatan skill tersebut antara lain dari berbagai kegiatan evaluasi yang berisi sosialisasi siaga bencana, promosi kesehatan remaja, diseminasi kepalangmerahan yang berupa presentasi materi dan konsep.
”Jumbara merupakan even yang sangat ditunggu oleh pangkalan sekolah dan PMI Kabupaten karena menjadi sarana melakukan kompetisi, pembelajaran sekaligus evaluasi keberhasilan program pembinaan di masing-masing pangkalan,” katanya.
Rukmawan yang didampingi Pengurus PMI lainnya Toto Endargo merinci, kegiatan pada garis besarnya dibagi tiga yakni kegiatan Jumpa yang meliputi travelling kepalangmerahan, kreasi remaja, peningkatan ketrampilan dan cerdas tangkas ke-PMR-an. Kegiatan Bakti meliputi bakti sosial pembagian alat tulis, penanaman pohon produktif, kerja bakti bersih-bersih lingkungan, dan K-3 perkemahan.
”Sedang kegiatan Gembira meliputi paduan suara, pentas seni, olahraga persahabatan, out bond, defile kontingen, dan anjangsana,” rinci Rukmawan.
Secara terpisah Ketua PMI Purbalingga Drs Suyitno meminta agar kegiatan Jumbara PMR mampu menjadi ajang untuk meningkatkan kualitas relawan muda Palang Merah Indonesia (PMI). “Jumbara jangan hanya jadi kegiatan seremonial rutin, namun terus dikembangkan dan ditindaklanjuti secara konsisten sebagai bekal pembinaan calon relawan muda PMI di semua pangkalan,” pinta Suyitno.
Dikatakan Suyitno, keberadaan PMI beserta relawannya di setiap kejadian  bencana menjadi suatu kebutuhan dan harapan para korban bencana. “Kondisi ini juga mengharuskan perlunya regenerasi relawan di jajaran PMI, sehingga energi ke-relawanan-nya selalu terbarukan dan segar. Untuk berprosesnya regenerasi tersebut diperlukan pelatihan pembentukan relawan secara konsisten di sekolah dan di masyarakat, “ katanya.
Suyitno juga meminta kepada relawan agar selalu meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan secara proporsional, sehingga diharapkan sikap dan perilaku relawan dilapangan akan selalu mencerminkan karakter yang humanis. (*)

40 Relawan PMI Purbalingga Siap Layani Masyarakat selama Lebaran


TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA -- Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Purbalingga menerjunkan 40 relawan untuk memberikan pelayanan pertolongan pertama kepada masyarakat selama Lebaran. Pelayanan diilakukan 24 jam dengan system shif  mulai 12 Juli hingga 26 Juli  2015. PMI juga menyiagakan ambulan jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Ketua PMI Purbalingga Suyitno mengatakan, tujuan kegiatan  pelayanan lebaran ini untuk lebih mendekatkan PMI kepada masyarakat dan memaksimalkan fungsi pelayanan sosial kesehatan kepada masyarakat (Yansoskesmas) yang menjadi salah satu dari empat tugas pokok dan fungsi PMI.
Pengurus PMI juga ikut diterjunkan untuk memback up tugas para relawan.
“Kegiatan ini sekaligus untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa sumbangan bulan dana PMI dari masyarakat  diusahakan secara optimal untuk terus kembali kepada masyarakat,” kata Suyitno melalui siaran persnya, Senin (14/7/2015).
Dijelaskan Suyitno, pelayanan pralebaran dilaksanakan mulai tanggal 12 Juli hingga 16 Juli. Para relawan diterjunkan di dua pos masing-masing pos pengamanan Bukateja di terminal Bukateja dan pos Bayeman/Cingkrik Desa Tlahab Lor Karangreja.
“Fokus untuk pos Bayeman/Cingkrik lebih diperhatikan karena di jalur ini sering terjadi kecelakaan. Di jalur ini lokasi jalan berliku dan sempit. Meski begitu kami berharap, tidak terjadi kecelakaan di jalur itu ,” kata Suyitno.
Untuk pelayanan pasca lebaran, mulai 19 Juli hingga 26 Juli, relawan PMI diturunkan untuk membantu mengantisipasi lonjakan pengunjung di daerah wisata terutama di Owabong Bojongsari, Taman Purbasari Pancuran Mas  di Padamara dan obyek wisata Goa Lawa di Karangreja.
“Fokus perhatian untuk Goa Lawa pun dimungkinkan lebih tinggi, mengingat wisatawan yang dari arah kota Purbalingga untuk menuju Goa Lawa harus melewati jalur Bayeman Tlahab Lor ,” kata Suyitno.
Suyitno menambahkan, posko induk kegiatan PMI ada di markas PMI Purbalingga, sekaligus sebagai pos ambulan PMI dengan backup langsung tenaga medis dan paramedis klinik PMI.
“Kegiatan pelayanan ini pada ujungnya untuk mewujudkan visi PMI menjadi organisasi yang tanggap, profesional dan dicintai masyarakat,” tambah Suyitno.
Di bagian lain Suyitno mengatakan, untuk menjaga stok darah di UDD (unit Donor Darah), PMI telah melakukan buka bersama para dermawan sekaligus donor darah massal. Kegiatan diadakan 28 Juni yang menghasilkan 98 kantong darah, dan 4 Juli lalu yang menghasilkan 123 kantong darah.
“Kami beharap, meski bulan puasa, ketersediaan darah di UDD PMI tetap terjaga, sehingga kebutuhan darah oleh masyarakat tetap tercukupi,” tambah Suyitno. (*
sumber : Tribunjateng

Tak Maksimal, Sosialisasi Bulan Dana PMI Digencarkan

PurbalinggaNews – Sejumlah SKPD dan lembaga diminta lebih gencar dalam mensosialisasikan bulan dana PMI. Pasalnya dalam penyelenggaraan Bulan Dana PMI tahun 2014, hasilnya dirasa belum maksimal. Dari rencana pendapatan Rp 604,6 juta hanya tercapai Rp 518,4 juta (85,74 %).
Sekretaris Pengurus PMI Kabupaten Purbalingga HM Ichwan menuturkan, waktu untuk pelaksanaan bulan dana PMI terlalu singkat akibat terlambatnya ijin operasional dan surat keputusan kepanitiaan yang baru diterima panitia bulan Agustus. Padahal waktu operasional bulan dana PMI bulan Juli – September. Sehingga dilakukan perpanjangan selama dua bulan.
“Tingkat kesadaran penyumbang juga belum maksimal, sehingga diperlukan sosialisasi yang lebih gencar terutama untuk sasaran perusahaan rambut dan bulu mata palsu,” katanya saat Serah Terima Hasil Bulan Dana PMI tahun 2014 di Operation Room Graha Adiguna, Rabu (18/2).
Hasil bulan dana PMI sebesar Rp 518,4 juta diserahkan oleh Panitia Bulan Dana PMI 2014 yang diketuai Dandim 0702 Purbalingga Letkol Inf Agustinus Sinaga kepada Bupati Sukento Rido Marhaendrianto. Setelah dikurangi biaya operasional sebesar 10 persen, kemudian diserahkan kepada Ketua PMI Suyitno, untuk kegiatan yang diselenggarakan oleh PMI.
Bupati Sukento, memerintahkan SKPD terkait untuk menggencarkan sosialisasi. Menurut Bupati, sosialisasi sudah bisa dilaksanakan sejak sekarang meski kepanitiaan belum terbentuk. “Saya minta Kepala Dinas Kesehatan, untuk mulai melakukan sosialisasi kepada organisasi profesi dibawah pembinaan DKK. Seperti Ikatan Dokter Indonesia, Persatuan Dokter Gigi Indonesia, Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia, PPNJ, IBI dan lainnya,” katanya.
Organisasi profesi lainnya, lanjut Bupati, seperti  para notaris dan dunia perbankan  juga harus mendapat sosialisasi. Termasuk para PNS, Perangkat desa,  jajaran TNI/Polri dan kalangan perusahaan.  “Peningkatan perekonomian masyarakat, seharusnya diikuti dengan meningkatnya penghimpunan bulan dana PMI,” ujarnya.
Sesungguhnya, penghimpunan dana masyarakat dari kegiatan bulan dana PMI 2014 telah memenuhi target yang disampaikan Bupati Sukento saat penerimaan hasil bulan dana PMI tahun 2013 lalu. Saat itu, hasil kotor bulan dana PMI hanya Rp 471,9 juta. “Tahun depan, siapapun panitianya saya minta dapat mencapai angka Rp 500 juta,” kata Bupati pada Januari tahun lalu. (Hardiyanto)
sumber : purbalingganews

Bulan Dana PMI Belum Maksimal, Peran IDI Dipertanyakan


KBRN, Purbalingga:  Bupati Purbalingga Sukento Rido Marhaendrianto mengungkapkan ketidakpuasanya terhadap perolehan bulan dana PMI tahun 2014 lalu yang hanya tercapai lebih dari Rp 518 juta. Padahal banyak potensi yang belum maksimal mendukung bulan dana PMI.

“Tahun ini, bulan dana PMI saya minta dapat menghimpun dana minimal Rp 750 juta. Silahkan panitia bulan dana nanti mendorong peran organisasi profesi agar lebih maksimal mendukung program PMI,” ujar Bupati saat membuka Musyawarah Kerja Palang Merah Indonesia Kabupaten Purbalingga tahun 2015, di Operation Room Graha Adiguna, Kamis (26/3/2015).

Menurut Bupati ada organisasi profesi yang justru masih belum berperan dalam upaya penghimpunan dana untuk kegiatan kemanusiaan oleh PMI.

“Coba minta perhatiannya. Organisasi profesi seperti IDI masih kosong, ikatan perawat kosong, ikatan dokter gigi juga masih kosong, bagaimana itu,” kata Sukento.

Bupati juga menyarankan agar melakukan pendekatan dengan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) yang menghimpun semua bank di Purbalingga. Termasuk melakukan pendekatan dengan para pemilik pabrik (pengusaha Korea-red) yang memiliki total karyawan mencapai 40 ribu orang.

Meski sudah diminta meningkatkan perolehan bulan dana PMI, muserkab PMI hanya memasang target perolehan 2015 sebesar Rp 500 juta. Diungkapkan Ketua PMI Suyitno, pelaksanaan bulan dana PMI bukan dilakukan oleh pengurus PMI. Namun dilaksanakan oleh kepanitiaan yang dikordinir secara bergantian oleh unsur Muspida Purbalingga.

“Pelaksanaan bulan dana PMI dikordinasikan sepenuhnya oleh panitia bulan dana PMI. Kita serahkan sepenuhnya kepada kebijakan dan kreativitas panitia,” katanya.

Tahun lalu, perolehan bulan dana PMI berhasil menghimpun sumbangan masyarakat sebesar Rp 518,4 juta dari target sebesar Rp 604,6 juta atau hanya mencapai 85,74 persen. Setelah dipotong operasional 10 persen, diperoleh pendapatan bersih Rp 466,5 juta.

Rakerkab PMI membahas pertanggunjawaban pengurus tentang pelaksanaan program  kerja dan laporan keuangan 2014, serta menyusun rencana program kerja dan anggaran PMI 2015.

Dalam raker tersebut juga dilakukan pengukuhan Korps Sukarela PMI periode 2015 – 2018, dan penyerahan secara simbolis bantuan mobil ambulan dari donatur Purbadi Hardjo Prayitno, pengusaha Jakarta asal Purbalingga kepada PMI.

“Ambulan bantuan donatur ini berupa mobil Daihatsu Luxio yang kemudian dikaroseri lagi dengan penambahan peralatan pendukung. Harga mobil dari dealer sebesar Rp 176,5 juta, sedang peralatan perlengkapannya seharga Rp 90 juta,” kata Suyitno (spj)
sumber : rri.co.id

PMI akan Gelar Mukerkab Th. 2015 Besok

PURBALINGGA – Palang Merah Indonesia (PMI) Purbalingga, Kamis (26/3) akan menggelar Musyawarah kerja kabupaten (Mukerkab) di Ruang Operation Room Graha Adiguna, Kompleks Pendapa Dipokusumo. Mukerkab untuk menyampaikan pertanggungajawaban pengurus tentang pelaksanaan program kerja dan realisasi anggaran tahun 2014, serta menyusun rancanngan program kerja dan anggaran tahun 2015.
            Ketua PMI Purbalingga Drs Suyitno mengatakan, Mukerkab diikuti pengurus PMI kecamatan se-Purbalingga yang terdiri dari ketua, sekretaris dan bendahara, utusan peninjau dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) PMI yang terdiri dari klinik dan Unit Donor Darah, anggota Tenaga Sukarela (TSR), anggota Korps Suka Rela (KSR), dan Pembina Palang Merah Remaja (PMR).
            Suyitno menambahkan, dalam Mukerkab kali ini juga akan dilakukan pengukuhan pengurus Korps Sukarela PMI periode 2015 – 2018, dan penyerahan secara simbolis bantuan mobil ambulan dari donatur Purbadi Hardjo Prayitno, pengusaha Jakarta asal Purbalingga kepada PMI. “Ambulan bantuan donatur ini berupa mobil Daihatsu Luxio yang kemudian dikaroseri lagi dengan penambahan peralatan pendukung. Harga mobil dari dealer sebesar Rp 176,5 juta, sedang peralatan perlengkapannya seharga Rp 90 juta,” kata Suyitno. (*)

header

header