TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA --
Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Purbalingga menerjunkan 40
relawan untuk memberikan pelayanan pertolongan pertama kepada masyarakat
selama Lebaran. Pelayanan diilakukan 24 jam dengan system shif mulai
12 Juli hingga 26 Juli 2015. PMI juga menyiagakan ambulan jika
sewaktu-waktu dibutuhkan.
Ketua PMI Purbalingga Suyitno mengatakan, tujuan kegiatan
pelayanan lebaran ini untuk lebih mendekatkan PMI kepada masyarakat dan
memaksimalkan fungsi pelayanan sosial kesehatan kepada masyarakat
(Yansoskesmas) yang menjadi salah satu dari empat tugas pokok dan
fungsi PMI.
Pengurus PMI juga ikut diterjunkan untuk memback up tugas para relawan.
“Kegiatan ini sekaligus untuk menunjukkan kepada masyarakat
bahwa sumbangan bulan dana PMI dari masyarakat diusahakan secara
optimal untuk terus kembali kepada masyarakat,” kata Suyitno melalui
siaran persnya, Senin (14/7/2015).
Dijelaskan Suyitno, pelayanan pralebaran dilaksanakan mulai
tanggal 12 Juli hingga 16 Juli. Para relawan diterjunkan di dua pos
masing-masing pos pengamanan Bukateja di terminal Bukateja dan pos
Bayeman/Cingkrik Desa Tlahab Lor Karangreja.
“Fokus untuk pos Bayeman/Cingkrik lebih diperhatikan karena
di jalur ini sering terjadi kecelakaan. Di jalur ini lokasi jalan
berliku dan sempit. Meski begitu kami berharap, tidak terjadi kecelakaan
di jalur itu ,” kata Suyitno.
Untuk pelayanan pasca lebaran, mulai 19 Juli hingga 26
Juli, relawan PMI diturunkan untuk membantu mengantisipasi lonjakan
pengunjung di daerah wisata terutama di Owabong Bojongsari, Taman
Purbasari Pancuran Mas di Padamara dan obyek wisata Goa Lawa di
Karangreja.
“Fokus perhatian untuk Goa Lawa pun dimungkinkan lebih
tinggi, mengingat wisatawan yang dari arah kota Purbalingga untuk menuju
Goa Lawa harus melewati jalur Bayeman Tlahab Lor ,” kata Suyitno.
Suyitno menambahkan, posko induk kegiatan PMI ada di
markas PMI Purbalingga, sekaligus sebagai pos ambulan PMI dengan backup
langsung tenaga medis dan paramedis klinik PMI.
“Kegiatan pelayanan ini pada ujungnya untuk mewujudkan
visi PMI menjadi organisasi yang tanggap, profesional dan dicintai
masyarakat,” tambah Suyitno.
Di bagian lain Suyitno mengatakan, untuk menjaga stok darah
di UDD (unit Donor Darah), PMI telah melakukan buka bersama para
dermawan sekaligus donor darah massal. Kegiatan diadakan 28 Juni yang
menghasilkan 98 kantong darah, dan 4 Juli lalu yang menghasilkan 123
kantong darah.
“Kami beharap, meski bulan puasa, ketersediaan darah di UDD PMI tetap
terjaga, sehingga kebutuhan darah oleh masyarakat tetap tercukupi,”
tambah Suyitno. (*sumber : Tribunjateng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar