Tanggap darurat merapi sudah berlalu, Tim PMI Purbalingga telah lama kembali dari Posko Pengungsi Merapi di Kabupaten Magelang sejak pertengahan November 2010. Yang bertahan di ingatan relawan hanyalah kerja keras dan kerja sukarela yang dilakukan ribuan relawan PMI yang tersebar di lokasi bencana sepanjang akhir tahun 2010 ini, mulai dari Banjir Bandang Wasior, Gempa dan Tsunami Mentawai serta Erupsi Merapi. Melihat begitu potensinya wilayah Indonesia dengan bencana, sangat penting memiliki relawan yang terlatih, tanggap dan selalu siaga terhadap bencana.
Mengingat esensinya hal tersebut, maka PMI Kabupaten Purbalingga mengadakan kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) KSR PMI Kabupaten Purbalingga Tahun 2010 sebagai salah satu jalan memperoleh relawan yang terlatih, tanggap dan siaga untuk diterjunkan di medan bencana. Modal niat dan keinginan saja bagi relawan belum cukup untuk bisa dilibatkan dalam kegiatan penanganan bencana tanpa adanya skil atau keterampilan yang memadai yang bisa dimanfaatkan dalam medan bencana yang situasi dan kondisinya tidak pasti. Diklatsar ini sekaligus sebagai proses regenerasi relawan KSR PMI Kabupaten Purbalingga yang sebagian besar telah melebihi usia yang ditentukan dan memasuki masa usia Tenaga Sukarela (TSR). KSR sesuai ketentuan adalah relawan PMI yang berusia 18 tahun sampai 35 tahun dan TSR berusia diatas 35 tahun. TSR PMI dalam menjalan tugas sebagai relawan merupakan relawan yang mempunyai keahlian yang spesifik.
Diklatsar yang pemberangkatan ke lokasi dilepas Sekretaris PMI HM Ichwan di halaman Markas PMI diadakan mulai tanggal 24-26 Desember 2010 di Desa Serang Kecamatan Karangreja. Kegiatan ini diikuti oleh 30 relawan baru, terdiri dari 6 perempuan dan 24 laki-laki yang merupakan anak-anak muda yang sangat antusias menjadi relawan, didukung oleh 8 Fasilitator/Pelatih PMI Kabupaten Purbalingga yang memberikan materi Pertolongan Pertama, Siaga Bencana, Dapur Umum, Kesehatan Remaja dan Donor Darah serta sejumlah KSR/TSR yang terlibat langsung dalam kegiatan ini.
Selama 2 hari, peserta yang berlatar belakang tingkat akademis dan profesi yang berbeda ni diberikan materi dengan metode bervariasi yaitu teoritis, demonstrasi/peragaan, diskusi dan praktek langsung. Materi yang diberikan merupakan materi inti bagi relawan PMI dalam melakukan tugas-tugasnya di medan bencana.
Pada hari ke-3, selama 3 jam peserta diberikan simulasi penanganan bencana di lapangan yang dilaksanakan di areal sekitar Desa Serang dengan materi Pertolongan Pertama, Evakuasi Korban dari medan dan Dapur Umum. Pertolongan Pertama yang disimulasikan berupa pertolongan bagi korban banjir bandang; korban tanah longsor dan kecelakan kasuistik harian yaitu tertimpa pohon besar.
Kegiatan ditutup pada hari Minggu 26 Desember 2010 Pukul 13.00 WIB oleh Rukmawan Suci L., SE selaku Pengurus PMI Kabupaten Purbalingga bidang Pembinaan Generasi Muda dan Penguatan Relawan PMR/KSR/TSR; sekaligus dilanjutkan dengan pengukuhan relawan baru PMI Kabupaten Purbalingga.
Momentum tanggal 26 Desember ini merupakan momentum yang tepat karena merupakan Hari Relawan PMI ke-6 sejak ditetapkan oleh pemerintah pada tahun 2004 sebagai penghargaan negara atas kerjakeras, dedikasi dan kerja kemanusiaan yang luar biasa dari Relawan PMI (KSR/TSR) yang telah betul-betul berjuang demi kemanusiaan pada kejadian tanggap darurat Gempa dan Tsunami Aceh yang terjadi pada tanggal 26 Desember 2004.
Selamat bergabung dalam relawan kemanusiaan Saudara-saudaraku...Selamat berjuang menegakkan panji kemanusiaan...dan sekali lagi Selamat Hari Relawan PMI ke-6 Tahun 2010.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar