SOSIALISASI SKK/TKK PMR WIRA SE-KABUPATEN PURBALINGGA : PMR WIRA PMI KABUPATEN PURBALINGGA MELANGKAH MENATA KETERAMPILAN

......................................................

Untuk umat manusia

Diseluruh dunia

PMI mengantarkan jasa.....

Demikian akhir lagu Mars PMI yang terdengar berulang-ulang dinyanyikan oleh 240 anggota PMR Wira se-Kabupaten Purbalingga dari 23 pangkalan yang mengikuti kegiatan Sosialisasi Syarat Kecakapan Khusus (SKK)/Tanda Kecakapan Khusus (TKK) pada tanggal 19 Desember 2010 di Komplek Bumi Perkemahan Munjul Luhur Desa Karangbanjar Kecamatan Bojongsari.

Lagu itu dijadikan pemanasan menjelang pembukaan kegiatan sebagai awal bahwa setiap pangkalan yang diwakili minimal 10 orang anggotanya ini sudah harus bisa menyanyikan dan memimpin koor Mars PMI.

Kegiatan awal ini dipandu oleh Bpk. Toto Endargo dan Rukmawan (Mas Wawan) sebagai Brain Storming bagi pangkalan yang baru pernah bergabung dalam kegiatan PMR tingkat Kabupaten atau bagi pengaklan yang belum lama berdiri dan belum begitu banyak tahu tentang A-Z ke-PMI-an ataupun Ke-PMR-an.

Pukul 09.00WIB kegiatan ini resmi dibuka oleh Plt. Ketua PMI Kab Purbalingga Bpk. Drs. Suyitno di lapangan bawah Buper Munjulluhur.

Setelah upacara pembukaan, peserta langsung dibagi dalam 5 kelompok besar yang akan diikutkan dalam Workshop SKK/TKK di Gazebo-gazebo sekitar Buper dengan dipandu oleh KSR dan TSR Markas PMI Kabupaten Purbalingga dibantu oleh Forum Remaja Palang Merah Indonesia (FORPIS) Kabupaten Purbalingga. Hasil pembagian kelompok, di masing-masing Workshop terkumpul rata-rata 26-30 peserta.

Workshop yang dilaksanakan oleh Panitia terbagi dalam 5 bidang yaitu :

1. Pertolongan Pertama-Fasilitator Kukuh Cahya U. ; Rukmawan SL, SE

2. Ayo Siaga Bencana – Fasilitator Bakhron Sodik, S.Pd, Yanuar Ariyanti

3. Kesehatan Remaja – Fasiliator Drs. Ari Susakti

4. Remaja Sehat Peduli Sesama – Fasilitator Imam Karseno.

5. Gerakan Kepalangmerahan – Fasilitator Toto Endargo, SIP

Dan materi Donor Darah dengan Fasilitator dr. Jusi Febrianto,MPH diberikan secara klasikal/bersamaan bagi seluruh peserta di Aula Balai Desa Karangbanjar.

Metode workshop ini menggunakan diskusi, peragaan, demostrasi dan tutorial dengan panduan buku Panduan Tanda Kecakapan PMR untuk Markas Cabang PMI terbitan Pengurus Pusat PMI Tahun 2009. Program SKK/TKK ini memang merupakan program baru PMI bagi PMR di semua tingkatan di Indonesia sebagai bentuk Pengakuan dan Penghargaan bagi PMR yang merupakan bagian dari Siklus Pembinaan PMR.

Selama workshop, peserta dikenalkan sekilas materi yang diikuti dengan penjelasan singkat skill minimal yang harus dikuasai di workshop tersebut. Setelah itu peserta diajak berdiskusi materi yang belum dipahami dan ingin dikuasai dengan berpedoman pada buku panduan SKK/TKK. Karena dalam tahun 2011, PMI Kabupaten Purbalingga akan mulai melaksanakan Uji TKK bagi PMR Wira.

Tujuan kegiatan ini memang untuk membuat standarisasi kemampuan PMR Wira di Kabupaten Purbalingga, agar antar pangkalan tidak lagi terjadi distorsi/perbedaan taraf penguasaan materi. Tidak ada lagi persepsi yang beda dan pola penanganan yang tidak mengena sesuai dengan panduan materi yang diterbitkan PMI. Dengan harapan akhir bahwa dalam pelaksanaan kegiatan yang sifatnya kompetisi di tingkat kabupaten akan tercipta situasi yang kompetitif dan saling berprestasi dengan kemampuan terbaik yang dimiliki.

Kegiatan ditutup resmi pada pukul 15.30 WIB oleh Rukmawan Suci L., S.E selaku Pengurus PMI Kabupaten Purbalingga di Aula Balai Desa Karang Banjar. Kegiatan ini diharapkan dapat ditindaklanjuti oleh peserta ketika kembali ke pangkalan masing-masing dengan mendiskusikan tindakan apa yang akan dikerjakan oleh Pangkalan dan terutama Pembina PMR untuk mulai melakukan pola latihan yang sesuai dengan buku SKK/TKK.

Pengakuan dan Penghargaan bagi PMR yang mengikuti Uji TKK ini nantinya adalah Pin dan Sertifikat lulus Uji TKK diterbitkan dalam satu paket oleh PMI Kabupaten Purbalingga. Pin dan Sertifikat ini akan diberikan per individu dan per mata uji TKK, bukan bersifat kolektif bagi pangkalan. Ke depannya, Pin dan Sertifikat TKK ini akan menjadi persyaratan bagi anggota PMR Wira untuk mengikuti kegiatan-kegiatan PMR di tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional.

Jadi.. untuk masing-masing pangkalan, ikut pola pelatihan terbaru ini atau akan tertinggal terus dalam aktivitas ke-PMR-an ?...pilihan ada ditangan pangkalan.... :)